Gerak
semu tahunan matahari berlangsung terus antara garis balik utara dan
garis balik selatan. Perubahan lamanya siang dan malam. Gerak semu
matahari yang terjadi sepanjang tahun memperngaruhi pergantian musim di
bumi belahan selatan (BBS) maupun di bumi belahan utara (BBU)
Pada gerak semu matahari tahunan, saat matahari berada pada posisi 23.5o LS,
yang terjadi pada bulan Desember sampai Maret, maka bumi belahan
selatan (BBS) menerima panas matahari yang lebih intensif dan pada saat
itu belahan bumi selatan mengalami musim panas. Sedangkan pada bumi
belahan utara (BBU) mengalami musim dingin. Pada bumi belahan utara atau
pun belahan selatan menglami empat musim, sedangkan di daerah yang
terletak di daerah khatulistiwa, yang memperoleh panas matahari
sepanjang tahun memiliki dua musim, seperti halnya Indonesia yang
mengalami musim kemarau dan musim penghujan, berikut adalah musim yang
terjadi di belahan bumi selatan (BBS) dan di belahan bumi utara (BBU).
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
Bumi
bergerak mengelilingi matahari (revolusi), dan juga berotasi terhadap
sumbu bola bumi. Namun sumbu rotasi bumi itu tidak tegak lurus terhadap
sumbu revolusi.
Karena
kemiringan itu, wilayah yang diterangi matahari sepanjang tahun
berbeda-beda. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi
wilayah utara ketimbang wilayah selatan, dan setengah tahun berikutnya
hal sebaliknya yang terjadi. Jika fenomena ini diamati sepanjang tahun
dari bumi, maka terlihat seolah-olah matahari itu bergerak dari utara ke
selatan selama setengah tahun, dan kemudian balik lagi bergerak dari
selatan ke utara pada setengah tahun berikutnya. Dalam bola langit,
lintasan gerak semu matahari itu disebut ekliptika.
Musim berganti ganti disebabkan karena revolusi matahari.
Pancaran
matahari yang diterima oleh bumi berubah secara periodik melalui tiga
zona yaitu tropic of cancer (daerah yang dilalui garis lintang utara
±23,5°), equator (daerah yang dilalui garis lintang 0°), dan tropic of
capricorn (daerah yang dilalui garis lintang selatan ±23,5°). Negara
kita merupakan salah satu contoh negara yang dilintasi oleh garis
equator. India, Saudi Arabia dan Meksiko merupakan contoh negara yang
dilewati oleh tropic of cancer, sedangkan contoh daerah yang dilewati
tropic of capricorn adalah Afrika Selatan, Quensland (Australia) dan
Argentina.
1/22
Juni, Summer solstice. Pancaran sinar matahari akan membentuk sudut 90°
pada daerah tropic of cancer. Pada kondisi ini daerah utara hemisphere
seperti eropa dan amerika akan mengalami musim panas (summer) sedangkan
daerah selatan hemisphere seperti Australia bagian tengah dan selatan
mengalami musim dingin (winter). Lamanya waktu siang di daerah utara
lebih besar dibanding daerah selatan. Makin ke utara, waktu siang akan
semakin panjang, puncaknya di kutub utara yang terang sepanjang hari
sedangkan kutub selatan gelap sepanjang hari.
22/23
September, Autumn equinox. Pancaran sinar matahari akan membentuk sudut
90° pada daerah equator. Pada kondisi ini daerah utara hemisphere akan
mengalami musim gugur (autumn) karena suhu lebih rendah dibanding
periode sebelumnya akibat berkurangnya pancaran sinar matahari, sedang
daerah selatan mengalami musim semi (spring). Bagi mereka yang tinggal
di eropa, pada tanggal tertentu waktu akan diperlambat satu jam (saving
day light) karena malam akan berangsur angsur menjadi lebih lama dan
akan mencapai puncaknya pada periode selanjutnya, musim dingin (winter).
21/22
Desember, Winter solstice. Pancaran sinar matahari akan membentuk sudut
90° pada daerah tropic of capricorn. Pada kondisi ini daerah utara
hemisphere akan mengalami musim dingin (winter) sedangkan daerah selatan
hemisphere mengalami musim panas (summer). Lamanya waktu siang di
daerah selatan lebih besar dibanding daerah utara. Makin ke utara, waktu
malam akan semakin lama, puncaknya di kutub utara yang gelap sepanjang
hari, sedangkan kutub selatan terang sepanjang hari.
21/22
Maret, Spring equinox. Pancaran sinar matahari akan membentuk sudut 90°
pada daerah equator. Pada kondisi ini daerah utara hemisphere akan
mengalami musim semi (spring) karena adanya kenaikan suhu dibanding
periode sebelumnya, sedang daerah selatan hemisphere mengalami musim
gugur (autumn). Kebalikan dari Autumn equinox, waktu akan dipercepat
satu jam musim panas (summer). Perubahan jam selanjutnya akan dilakukan
pada 23 Maret 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar